Peluang Usaha Percetakan, Bahkan Tanpa Modal
Sebelum lanjut ke tulisan tentang peluang usaha percetakan,
sebagai pendatang baru di Kompasiana terlebih dulu saya ucapkan,
“Assalamu’alaikum, salam kenal buat Anda semua, teman dan sahabat
senior, serta para sesepuh kompasianer yang telah lebih dulu bergabung
dengan Kompasiana. Perkenankan juga saya untuk turut berbagi tentang
beberapa hal dari sedikitnya pengetahuan, pengalaman, bahkan mungkin
berbagai hal lain yang ada di benak dan pikiran ini, yang sekiranya
bermanfaat buat sesama. Terimakasih..”
Baik, saya akan lanjutkan membuat tulisan pertama saya sesuai dengan judul di atas, yaitu Peluang Usaha Percetakan, Bahkan Tanpa Modal, dengan dua sub judul berikut: Mengetahui Peluang Usaha Percetakan, serta Bagaimana Memulai Usaha Percetakan Bagi Pemula?
Kita mulai dengan sub judul yang pertama…
Mengetahui Peluang Usaha Percetakan
Untuk mengetahui peluang
usaha/bisnisnya, kita harus melihat bagaimana produknya sendiri
dibutuhkan, dan hal ini sangatlah mudah, karena kita hanya tinggal
melihat ke sekitar tempat dimana kita duduk sekarang, atau mungkin
melihat ke sekitar tempat kita berjalan, bekerja, serta berbagai
aktifitas lainnya.
Yuk, coba lihat pada sebagian dinding
bagian dalam rumah, merupakan hal yang biasa bila di sana terpajang
kalender tahunan, poster gambar artis kesayangan, poster bertuliskan
kaligrafi, rumus matematika, bahkan mungkin juga wallpaper, dsb.
Buku-buku bacaan yang terdapat di lemari/rak buku serta berbagai majalah
yang terdapat di ruang tamu pun itu semua produk dari percetakan.
Di saat seseorang mengetuk pintu,
memberikan kartu undangan pernikahan, khitanan, atau di saat seorang
kurir paket pengiriman barang menyerahkan kertas resi kiriman barang
pun, itu semua merupakan produk dari bisnis percetakan.
Saat bekerja serta beraktifitas di luar
rumah pun, sudah menjadi pemandangan biasa bila kita melihat
spanduk-spanduk kampanye terpampang di pinggir jalan, banner dan dus-dus
berbagai kemasan berbagai produk yang bisa dilihat di pertokoan, nota
belanja yang diberikan kasir, kop surat dan berbagai surat-surat lainnya
seperti faktur atau surat jalan, brosur-brosur, katalog menu di rumah
makan, dll. yang semuanya itu merupakan produk dari percetakan. Eh,
bahkan jika saat ini kita memakai baju kaos yang ada tulisan serta
gambarnya, maka kemungkinan besar tulisan dan gambar tersebut merupakan
produk percetakan.
Wah, tidak mungkin untuk disebutkan satu
persatu semua produk dari percetakan tersebut, yang jelas berbagai
macam produk cetak dibutuhkan oleh hampir setiap orang di setiap
harinya, dan karena alasan inilah maka saya katakan, “Peluang usaha percetakan cukup besar“
Bagaimana Memulai Usaha Percetakan Bagi Pemula?
Sebelum membuka usaha percetakan, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui:
- Kita harus mengetahui bagaimana dan dimana cara mengerjakan berbagai produk cetakan, dari mulai menerima pesanan (order), mengerjakan desain naskah, mengerjakannya di peralatan atau mesin-mesin percetakan, hingga mengemas serta menyerahkan barangnya kepada pemesan.
- Setelah mengetahui cara mengerjakan, kita juga harus mengetahui bagaimana mempromosikan usaha yang kita rintis, supaya pesanan-pesanan mulai berdatangan kepada kita, sehingga insyaallah usaha kita pun mengalami perkembangan.
- Di saat pemesan mulai berdatangan, tentunya jangan disia-siakan kesempatan tersebut, maka di sinilah kita pun harus mengetahui bagaimana caranya supaya mereka menjadi pelanggan kita (memelihara konsumen).
Untuk mengerjakan barang cetakan yang
dipesan konsumen, idealnya memang kita mempunyai peralatan atau mesin
percetakan sendiri. Tapi saat ini, tanpa kita punya satu peralatan cetak
pun tidaklah menjadi masalah, karena banyak di luar sana para pemilik
peralatan/mesin cetak yang menyediakan jasa cetaknya dengan harga khusus
(tidak sama dengan harga yang diberikan kepada end user), sehingga kita
tetap bisa menjatuhkan harga kepada pemesan tadi sesuai dengan harga
pasar, dan juga masih dapat prosentase untung yang cukup besar. Jadi
kembali ke point nomer satu di atas tadi: kita harus mengetahui bagaimana dan dimana cara mengerjakan berbagai produk cetakan.
Dan dengan ‘tidak wajibnya’ memiliki
peralatan atau mesin percetakan sendiri inilah maka bisa saya katakan
bahwa untuk membuka usaha percetakan ini cukup dengan modal dengkul
alias tanpa modal. Semoga bermanfaat..!
0 comments:
Post a Comment